Jokowi Bangga Luar Biasa, Manfaat untuk Indonesia Apa?

Selain itu, fasilitas tersebut juga akan digunakan untuk pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak, dan logam berharga lainnya.

Dengan besaran kapasitas smelter yang dibangun, nantinya Indonesia diperkirakan bisa menghasilkan rata-rata 35 ton emas per tahun, dengan nilai transaksi Rp 30 triliun.

Selama konstruksi, proyek smelter ini diperkirakan menyerap 40 ribu tenaga kerja.

BACA JUGA:  Pengamat Politik: Jokowi Akhirnya Memilih Megawati Soekarnoputri

Tapi ekonom senior Faisal Basri justru berikap kritis. Dia menilai, Indonesia tak perlu terlalu bangga punya smelter terbesar di dunia.

Indonesia disebut hanya boleh bangga bila smelter ini bisa mendulang banyak manfaat dan keuntungan buat negara dan rakyat Indonesia.

BACA JUGA:  Ray Rangkuti Sentil Presiden Jokowi: Tampak Orangnya Itu-itu Saja

"Pak Jokowi bilang Indonesia akan memiliki pabrik smelter tembaga di Gresik terbesar di dunia, So what? Kalau terbesar mau apa? Manfaat buat negeri?" kata Faisal Basri.

Bila tak ada manfaat untuk Indonesia dan rakyatnya, Faisal menilai tak ada yang perlu dibanggakan. 

BACA JUGA:  Perludem Desak Presiden Jokowi Bentuk Timsel KPU yang Independen

Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, menduga pembangunan smelter di Gresik hanya menguntungkan pebisnis-pebisnis besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News