Melangkah Bersama OVO, Menuju Masyarakat Nontunai di Jawa Barat

Melangkah Bersama OVO, Menuju Masyarakat Nontunai di Jawa Barat - GenPI.co
gerai roti eneng. foto: pr ovo

Ketua Bidang II Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Acuviarta Kartabi menuturkan, pertumbuhan transaksi digital sangat tinggi yakni di atas 30 persen rata-rata per bulan, bahkan di bulan-bulan tertentu bisa naik 100 persen.

Menurut Acuviarta, Jawa Barat merupakan pasar sekaligus konsumen ekonomi digital yang besar.

"Ekosistem digitalnya sangat mendukung mulai dari sarana, teknologi, dan jaringan yang tumbuh pesat," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (19/10/2021).

BACA JUGA:  Pemulihan Ekonomi Jabar Harus Dongkrak Kinerja 5 Sektor Unggulan

Transaksi digital, imbuhnya, lebih banyak terjadi di marketplace karena dapat memangkas biaya pemasaran dan operasional. Belanja online di Jawa Barat saja mencapai 13,3 juta orang dan 787 penjual di marketplace pada triwulan II 2021.

"Itu ada transaksi digital menggunakan dompet digital, kartu kredit, debit, sampai virtual account. Sangat potensial," bebernya.

BACA JUGA:  BI Jabar Dukung Pemulihan Ekonomi Melalui Pelestarian Lingkungan

Digitalisasi pembayaran tersebut juga ikut berperan menopang perekonomian selama pandemi.

"Di saat toko-toko offline tutup, transaksi masih berjalan. Tidak terbayangkan bagaimana kita bisa menghadapi pandemi jika tidak ada pembayaran digital," ujarnya. (*)

BACA JUGA:  Pembayaran Digital Menggunakan OVO Terbanyak di 4 Kota Ini

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya