
"Jadi strateginya LPDB-KUMKM untuk daerah serapan rendah kita melakukan koordinasi dengan dinas daerah dan di Lampung ini juga kami melakukan kerja sama dengan lembaga inkubator Siger Hub dimana mereka menginkubasi tenant-tenant atau calon mitra LPDB-KUMKM," kata Supomo.
Supomo menjelaskan bahwa pendampingan akan terus dijalankan LPDB-KUMKM kepada koperasi potensial dalam rangka menjaring mitra-mitra baru, dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat melalui koperasi.
"Mereka (koperasi) memang memerlukan pendampingan karena ini akan menjadi cikal bakal yang bagus, memiliki komitmen yang kuat, dan visi misi yang sama," tambah Supomo.
BACA JUGA: LPDB-KUMKM Tingkatkan Tata Kelola Keuangan
Tanggamus Siap Kolaborasi
Sementara itu, Bupati Kabupaten Tanggamus Dewi Handajani bersama jajarannya melakukan audiensi kepada LPDB-KUMKM.
BACA JUGA: Kemenkop UKM dan LPDB-KUMKM Bantu Korban Erupsi Semeru
Kegiatan ini dilakukan untuk menggali informasi terkait teknis mekanisme penyaluran dana bergulir dan siap melakukan kolaborasi maupun sinergi program pengembangan koperasi dan UMKM.
"Maksud kedatangan kami kesini dengan harapan koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Tanggamus ini bisa mendapatkan pembiayaan karena memang Kabupaten Tanggamus memiliki potensi yang sangat luar biasa termasuk UMKM yang ada," kata Dewi.
BACA JUGA: Strategi LPDB-KUMKM Menyalurkan Dana Bergulir Tahun 2022
Dewi memaparkan bahwa saat ini tercatat Kabupaten Tanggamus memiliki 95 koperasi aktif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News