Curhat, Pedagang Minyak Goreng: Saya Rela Jual Rugi

Curhat, Pedagang Minyak Goreng: Saya Rela Jual Rugi - GenPI.co
Pedagang minyak goreng di Pasar Musi, Kota Depok, Jawa Barat. FOTO: Pulina/GenPI

GenPI.co - Pedagang minyak goreng di pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat, mengaku menjual rugi barang dagangannya akibat terdesak dengan keadaan.

Hal tersebut dilakukan demi menjaga kualitas dari minyak goreng yang sudah dibeli para pedagang sejak beberapa waktu lalu.

Selain itu, jual rugi juga dilakukan agar penjual bisa langsung menjual minyak goreng subsidi usai menghabiskan stok lama.

BACA JUGA:  Airlangga Ngurus Minyak Goreng Nggak Becus, Bagaimana Mau Nyapres

Seperti diketahui, pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng satu harga, yaitu Rp 14 ribu per liter sejak Januari.

Namun, hingga saat ini, kebijakan tersebut tak kunjung sampai ke pasar tradisional.

BACA JUGA:  Mohon Doanya, Begini Kondisi Korban Ritual di Pantai Payangan

“Daripada minyak ini terlalu lama disimpan, kami jual rugi saja, yang penting ada uang masuk dan barang terjual,” ujar penjual minyak goreng di Pasar Musi, Kota Depok, Ibu Ginting, kepada GenPI.co, Minggu (13/2).

Ginting mengaku membeli minyak goreng dua liter dalam kemasan botol dan kantong seharga Rp 39 ribu.

BACA JUGA:  Pengakuan Luna Maya Mengejutkan, Enggak disangka ternyata

“Namun, karena barang sudah lama tersimpan, saya rela menjual minyak gorengnya seharga Rp 34 ribu,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya