Kemudian, 47% akan mengajukan keluhan terhadap situs tersebut. Dari sisi metode pembayaran, pengguna Indonesia gemar bertransaksi menggunakan e-wallet.
“Vesta menemukan bahwa ada peningkatan ketergantungan pembeli online pada e-wallet sebagai metode pembayaran pilihan, dengan 55% konsumen memilih metode pembayaran ini,” jelas Shabab.
Temuan Vesta, salah satu penyebab penipuan adalah karena pengguna Indonesia gemar berbagi akun dengan keluarga atau teman.
BACA JUGA: Transaksi E-commerce Naik, Digitalisasi Dorong Perkembangan UMKM
Riset Vesta menunjukkan bahwa hampir tiga dari lima atau 57% pembeli online di Indonesia berbagi akun dengan keluarga atau teman, sehingga mereka lebih rentan terhadap metode penipuan populer seperti pengambilalihan akun, pencurian identitas, dan penyusupan akun.
Terkait maraknya penipuan di e-commerce, Vesta memberikan sejumlah tips. Pertama, konsumen tidak boleh berbagi informasi sensitif secara online, termasuk akun dan password.
BACA JUGA: Kemendag: Banyak Konsumen yang Mengadu Soal E-Commerce
Kedua, konsumen mengaktifkan berbagai metode otentikasi untuk lebih meningkatkan keamanan.
Ketiga, seluruh pihak termasuk pemerintah, perusahaan e-commerce, merek dan lainnya, bersama-sama terus mengedukasi konsumen tentang bagaimana serangan online bisa terjadi dan cara untuk mengidentifikasi potensi serangan phishing.(*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News