
Disusul oleh impor barang modal dengan porsi mencapai 14,26 persen yang mengalami pertumbuhan sebesar 20,31 persen (mtm) atau 30,12 persen (yoy).
Selain itu, impor konsumsi tercatat hanya mencapai 8,28 persen dari total impor.
“Dominasi dan kenaikan impor bahan baku menunjukkan bahwa impor Indonesia ditujukan untuk aktivitas produktif guna mendorong output nasional, sementara kenaikan pada barang modal menunjukkan perusahaan manufaktur terus mendorong ekspansi usahanya,” ujar Menko Airlangga.
BACA JUGA: Kabar Buruk, THR dan Gaji 13 PNS Terancam Ditunda
Meskipun surplus neraca perdagangan terus berlanjut, Pemerintah akan tetap waspada laju pemulihan ekonomi Zona Euro akibat perang Rusia- Ukraina.
“Tim Pengendali Inflasi Nasional dalam menjaga stabilitas inflasi dengan menerapkan strategi 4K, yakni strategi menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” pungkas Airlangga. (*)
BACA JUGA: Menko Airlangga: Dana Pemulihan Ekonomi Baru Terserap 11,6 Persen
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News