Sempat Meroket, Harga Sawit Turun Lebih dari 2 Persen

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) turun lebih dari 2 persen pada perdagangan, Senin (25/4).

Harga CPO sempat naik 7 persen imbas larangan ekspor minyak sawit dan produk olahannya oleh Indonesia.

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot MYR 133 atau 2,09 persen menjadi MYR 6.222 (USD 1.428) per ton, terendah dalam hampir dua pekan.

BACA JUGA:  Harga Kelapa Sawit Turun, Pengumpul Rugi Jutaan Rupiah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejutkan pasar dengan mengumumkan keputusan untuk melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 28 April.

Hal itu mendorong harga sawit ke level tertinggi hampir enam pekan.

BACA JUGA:  Harap Disimak, Ekspor CPO Lesu, Harga Sawit Turun Tipis

Akan tetapi, pasar kembali negatif setelah pejabat pemerintah Indonesia memastikan larangan ekspor tidak termasuk dengan sawit mentah.

Konsumen minyak nabati global tidak memiliki pilihan selain membayar mahal untuk stok CPO yang ada.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Harga Sawit Turun Lagi, Amblas hingga 2 Persen

Dewan Minyak Sawit Malaysia mengatakan negara-negara harus menekan penggunaan minyak nabati sebagai biofuel untuk memastikan pasokan yang memadai untuk digunakan dalam makanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News