
GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan momentum pertumbuhan ekonomi nasional 5,01 persen pada triwulan II bisa terjaga sepanjang 2022.
Airlangga menuturkan prospek pertumbuhan ekonomi diprediksi semakin solid setelah kebijakan mudik Lebaran 2022 dibolehkan dengan melihat pencapaian inflasi.
Selain itu, berbagai leading indicator juga menunjukkan prospek cerah pemulihan ekonomi. Yakni, tercermin dari peningkatan Indeks Penjualan Riil dan PMI Sektor Manufaktur.
BACA JUGA: Airlangga: Berkah Ramadan, Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,1 Persen
Indikator eksternal Indonesia juga menunjukkan kondisi yang relative baik dan terkendali. Yakni, tercermin dari surplus transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah serta IHSG yang menguat.
“Momentum pemulihan ekonomi ini perlu kita jaga dan tingkatkan bersama sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 tetap dapat tumbuh tinggi," kata Menko Airlangga di Jakarta, Selasa (10/5).
BACA JUGA: Hindari polarisasi, Airlangga Jadi Capres Idola Pilihan Rakyat
Selanjutnya, Airlangga juga menegaskan bahwa reformasi struktural akan terus dilanjutkan sebagai strategi jangka menengah panjang agar kita dapat keluar dari jebakan middle income trap.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan dalam jangka pendek, di tengah kenaikan inflasi global, pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat.
BACA JUGA: Eggi Sudjana Kecewa dengan Anies Baswedan, Banyak Pencitraan
Di antaranya bantuan sosial reguler terhadap masyarakat miskin, serta beberapa kebijakan bantuan yang bersifat afirmatif seperti bansos minyak goreng, bantuan tunai untuk PKL Warung dan Nelayan (BT-PKLWN).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News