
Dalam jangka menengah, guna memitigasi berbagai risiko ketidakpastian global, pemerintah mempercepat reformasi struktural.
Antara lain melalui implementasi UU Cipta Kerja, kemudahan perizinan melalui OSS-RBA, mitigasi perubahan iklim melalui percepatan green economy, serta meningkatkan kapasitas investasi nasional melalui Indonesia Investment Authority (INA).
Airlangga mengatakan, kinerja ekonomi yang berhasil diperoleh ini tidak terlepas dari solidnya kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholders dalam bersinergi melakukan pengendalian Covid-19 dan menjalankan Program PEN.
BACA JUGA: Airlangga: Berkah Ramadan, Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,1 Persen
"Hasilnya, kepercayaan masyarakat maupun investor semakin menguat dalam mendorong aktivitas ekonomi nasional,” kata Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, berbagai program PEN termasuk upaya front loading yang digulirkan pemerintah berhasil mengakselerasi performa ekonomi di triwulan I baik dari sisi lapangan usaha maupun sisi pengeluaran.
BACA JUGA: Hindari polarisasi, Airlangga Jadi Capres Idola Pilihan Rakyat
Melalui pemberian insentif bagi dunia usaha, aktivitas produksi mampu terekspansi yang terlihat dari pertumbuhan positif pada mayoritas lapangan usaha.
Bahkan, kenaikan signifikan dialami oleh performa perdagangan internasional.
BACA JUGA: Eggi Sudjana Kecewa dengan Anies Baswedan, Banyak Pencitraan
Di mana ekspor tumbuh double digit sebesar 16,22 persen (yoy), sementara impor tumbuh sebesar 15,03 persen (yoy).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News