
Sebagai negara yang menyimpan 17 persen dari cadangan Blue Carbon dunia, Indonesia berupaya menjaga penyerapan dan penyimpanan Blue Carbon yang secara jangka panjang mampu membantu dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain itu, konsep Blue Halo-S juga dilaksanan guna memberikan konsesi pada perusahaan atau kelompok usaha untuk menangkap ikan secara komersial di perairan sekitar kawasan konservasi.
"Tantangannya bagaimana memperluas keberlanjutan laut agar lebih luas. Ini akan membutuhkan partisipasi sektor swasta. Blended financing menjadi kunci untuk mencapai tujuan melalui pendekatan inovatif seperti konsep Blue Halo-S,” kata Airlangga, dalam keterangan, Selasa (6/9).
BACA JUGA: Menko Airlangga Siapkan Talenta Digital Berkelanjutan
Menurut Airlangga, pemerintah berkomitmen melakukan mekanisme transisi energi.
Hal ini sebagai wujud strategi dalam mendorong peningkatan infrastruktur energi di Indonesia dan mempercepat transisi menuju net zero emission dengan adil dan terjangkau.
BACA JUGA: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, PNS Dijamin Senang
Implementasi dari transisi energi tersebut perlu didukung dengan ketersediaan pembiayaan yang memadai.
Dengan mempertimbangkan kebutuhan pembiayaan tersebut, Pemerintah telah melaksanakan kemitraan dengan berbagai pihak baik lokal maupun global.
“Kita harus memprioritaskan transisi energi baik manfaat maupun biaya terdistribusi secara adil,” tegas Airlangga. (*)
BACA JUGA: Harta Kekayaan Plt Ketum PPP Mardiono Bikin Silau
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News