Ekonomi Indonesia Membaik, Jadi yang Tertinggi di Antara Negara Anggota G20

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak mudah, namun selalu mendapat jalan untuk mengatasi setiap masalah.

"Yang kami hadapi bukan barang gampang, bukan mudah, tapi harus tetap optimis," tegas dia.

Jokowi menambahkan, kondisi ekonomi global saat ini sedang sulit, dan bahkan negara-negara maju juga mengalami gejolak ekonomi yang cukup besar, dari masalah ketahanan pangan, krisis energi hingga pada gejolak finansial.

BACA JUGA:  Airlangga Sebut Hilirisasi Perkebunan Topang Peningkatan Ekonomi

Namun, Indonesia tetap mampu melewati ancaman tersebut dan mampu menjaga pemulihan ekonomi yang sedang berjalan. Dengan kondisi ini, Jokowi yakin betul ekonomi Indonesia akan terus kuat ke depan.

Beberapa indikator pemulihan ekonomi Indonesia, antara lain, pendapatan negara yang telah tumbuh 49 persen atau Rp 1.764 triliun, di antaranya adalah penerimaan pajak hingga Rp 1.171 triliun atau bertumbuh 58 persen.

BACA JUGA:  Erick Thohir Proyeksikan Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

"Penerimaan bea dan cukai Rp 206 triliun atau tumbuh 30,5 persen, tumbuhnya sangat melompat. Kemudian realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 386 triliun atau tumbuh 38,9 persen," paparnya.

Selain itu, optimisme konsumen juga masih tinggi karena Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) tercatat di 124,7.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Titip Pesan Penting ke Menkeu Sri Mulyani, Tolong Perhatikan

Kredit perbankan juga telah tumbuh hingga 10,7 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News