Jawab Isu Resesi, Ahli: Gejolak Global Tak Pengaruhi Ekonomi Dalam Negeri

Jawab Isu Resesi, Ahli: Gejolak Global Tak Pengaruhi Ekonomi Dalam Negeri - GenPI.co
llustrasi menghitung uang di dompet. Foto: Iqbal Afrian/GenPI.co

Menurut Ariyo pada tahun 2021 pertumbuhan nilai ekspor menyumbang tingkat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 24.04%.

Dari 10 negara yang menjadi pembeli terbesar produk Indonesia, 6 diantaranya mengalami trade surplus. Hanya 4 negara yang mengalami trade defisit yakni China, Singapore, Korea dan Thailand.

Selain itu neraca dagang triwulan 2 tahun 2022 mengalami surplus sebesar USD 15,55 milyar meningkat dari triwulan 1 tahun 2022 sebesar 67,85%.

BACA JUGA:  Pakar Sebut Ekonomi Indonesia Makin Tangguh dan Kebal Resesi

“Artinya perdagangan Indonesia dengan mitra dagang dunia yang lain masih tergolong baik,” paparnya.

Menurut Ariyo isu resesi di Indonesia tidak begitu ditakuti. Berbeda dengan krisis yang disebabkan oleh pandemi, isu resesi sudah dapat diprediksi oleh ekonom sehingga para pengambilan keputusan di tingkat negara sudah dapat mempersiapkan kebijakan yang tepat.

BACA JUGA:  Eropa di Ambang Resesi, Orang Tua Sampai Kurangi Jatah Makan demi Anak-anak

“Kan krisis tidak terjadi saat ini saja. Biasanya di jaman Pak Harto 32 tahun lebih ada krisis. Biasanya kalau proyek ini ditunda. Namun sepertinya di era sekarang tidak mungkin terjadi,” tukas Ariyo.(*)

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya