PGII Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur dan Investasi Negara Berkembang

PGII Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur dan Investasi Negara Berkembang - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: Ekon.go.id

“Pemerintah AS secara resmi mengumumkan proyek baru PGII antara lain kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang memobilisasi USD 20 miliar pembiayaan sektor publik dan swasta untuk Indonesia, Indonesia Millenium Challenge Corporation (MCC) Compact yang telah berhasil meluncurkan USD 698 juta, Trilateral Support for Digital Infrastructure melalui kemitraan Australia dan Jepang dalam mendukung proyek digital, mengamankan rantai pasokan mineral kritis di Brasil, pengembangan energi surya di Honduras, dan investasi dalam infrastruktur kesehatan India,” jelas Presiden Biden.  

Pada sambutannya, Presiden Joko Widodo selaku tuan rumah KTT G20 menyampaikan bahwa Indonesia selalu mendukung penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang.

Krisis multidimensional yang tengah dihadapi dunia membawa tantangan sendiri bagi pembangunan infrastruktur di negara berkembang, termasuk melalui penyusutan ruang fiskal. Dukungan yang diberikan PGII harus bersifat country driven dan berdasarkan kebutuhan riil negara tujuan.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Dorong Amazon Web Services Bangun Pusat Pendidikan

PGII Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur dan Investasi Negara Berkembang

Selain itu, PGII juga harus menjadikan konsultasi dan dialog dengan negara penerima sebagai pedoman utama.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Ungkap Komitmen Indonesia Bangun Perekonomian Rendah Karbon

“Pembangunan infrastruktur perlu memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar memiliki rasa kepemilikan yang tinggi disertai dukungan bagi negara berkembang untuk membangun kapasitas dan kemampuan mandiri. Dengan demikian negara berkembang dapat lebih tangguh menghadapi tantangan global di masa mendatang,” ungkap Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut juga mengutarakan bahwa upaya PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang juga harus didasarkan pada paradigma kolaborasi.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Tekankan Inklusivitas dan Perlindungan Tenaga Kerja

PGII diminta untuk melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan termasuk sektor swasta yang dinilai akan membawa manfaat nyata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya