Mudahkan Akses Rumah Layak Huni, Kementerian PUPR Kucurkan Rp 30,38 Triliun

Mudahkan Akses Rumah Layak Huni, Kementerian PUPR Kucurkan Rp 30,38 Triliun - GenPI.co
Kementerian PUPR terus berusaha meningkatkan akses masyarakat untuk memiliki rumah yang aman, terjangkau, dan layak huni. Foto: Kementerian PUPR

GenPI.co - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berusaha meningkatkan akses masyarakat untuk memiliki rumah yang aman, terjangkau, dan layak huni.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna menjelaskan saat ini masih ada 12,7 juta backlog rumah tangga.

Angka itu terus bertambah 600 ribu-800 ribu setiap tahun. Kementerian PUPR pun berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan targetnya.

BACA JUGA:  Menteri Basuki Lakukan Eskalasi Proyek Buat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR

Herry menjelaskan pemerintah sudah memfasilitasi 1.060.486 unit rumah melalui Program Satu Juta Rumah pada 2022.

“Capaian tersebut tidak terlepas dari program strategis pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan backlog dan rumah tidak layak huni, khususnya bagi MBR, melalui bantuan pembiayaan perumahan, seperti FLPP, BP2BT, SBUM, dan Tapera,” kata Herry.

BACA JUGA:  Kementerian PUPR Mulai Bangun 200 Rumah Khusus Korban Gempa Cianjur

Dia mengatakan, hingga 26 Desember 2022, program bantuan pembiayaan perumahan berhasil memfasilitasi 222.765 rumah tangga.

Bantuan pembiayaan perumahan dialokasikan senilai Rp 30,38 triliun untuk 230 ribu rumah pada 2023.

BACA JUGA:  Kementerian PUPR Gaspol agar Program Sejuta Rumah Berjalan Baik

Penyalurannya melalui program FLPP, SBUM, dan Tapera, termasuk untuk pembayaran SSB yang telah diterbitkan pada tahun sebelumnya. Alokasi anggaran tersebut adalah tertinggi dalam sejarah penyaluran program bantuan dan kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya