GenPI.co 
GenPI.co - Untuk menjaga stabilitas laju inflasi dan mendukung percepatan digitalisasi ekonomi membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang solid.
Bank Indonesia Jawa Barat bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan bupati/wali kota se-Jabar mengambil langkah strategis guna merespons potensi peningkatan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2023.
Kepala Bank Indonesia Jabar Erwin Gunawan Hutapea mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung seluruh program pengendalian inflasi.
BACA JUGA: Korsel Gelontorkan Dana Hibah USD 10 Juta untuk Green Public Transportation di Jabar
"Salah satu bentuk dukungan Bank Indonesia diantaranya adalah fasilitasi biaya angkut komoditas pangan dan penyelenggaraan kegiatan operasi pasar," ujarnya di Mason Pine KBB, Kamis (16/3/2023).
Selain itu, Bank Indonesia Jabar juga akan terus mendorong peningkatan produksi pangan lokal melalui dukungan sarana prasarana digitalisasi pertanian, implementasi teknologi pertanian IP400 hingga program urban farming, seperti Green House dan Organic Tower Garden.
BACA JUGA: Soal Perekonomian Jabar 2023, Bank Indonesia Sebut Tantangan yang Harus Diwaspadai
"Berbagai langkah penguatan pasokan tersebut turut didukung dengan komunikasi kebijakan untuk menjaga demand masyarakat tetap terkendali, disertai dengan upaya membentuk perilaku berdagang bijak di kalangan pedagang," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengingatkan bupati/wali kota untuk dapat mengendalikan inflasi.
BACA JUGA: Serapan APBD Jabar 96 Persen, Ridwan Kamil Apresiasi Kinerja Perangkat Daerah
Ridwan Kamil menyebut dana pengendalian inflasi sekarang dapat diambil dari belanja tidak terduga (BTT).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
