Airlangga Hartarto: Indonesia Siap Menuju Negara Maju Berpenghasilan Tinggi

Airlangga Hartarto: Indonesia Siap Menuju Negara Maju Berpenghasilan Tinggi - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia siap menjadi negara maju dengan pendapatan kapita tinggi dengan memanfaatkan bonus demografi. Foto: Ekon.go.id

“OECD selaku organisasi yang beranggotakan negara maju senantiasa mempromosikan standar regulasi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menjelaskan OECD membagikan kepada Indonesia pengalaman negara anggota lain dalam memanfaatkan keunggulan demografis dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh Indonesia.

“(Tujuannya, red) dalam rangka menuju negara maju dan berpendapatan per kapita tinggi,” ucap Airlangga.

BACA JUGA:  Maksimalkan Program SLM MDTF Periode II, Pemerintah Dukung Pengelolaan Lanskap Terintegrasi

Sebagai informasi, OECD merupakan organisasi internasional yang dibentuk berdasarkan Konvensi Paris 1960 dan berbasis di Paris, Perancis. 

OECD sendiri memiliki tujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan standar hidup negara anggotanya melalui promosi ekonomi dan pengembangan sumber daya. Saat ini, Indonesia telah menjadi key-partner OECD bersama dengan Brazil, Tiongkok, India, dan Afrika Selatan.

BACA JUGA:  Jaga Ketahanan Ekonomi, Pemerintah Berlakukan PP 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor SDA

Hingga saat ini, OECD telah memiliki 38 anggota dengan rata-rata PDB per kapita tahun 2022 sebesar USD43,260.7 menurut data World Bank. Dari 38 negara OECD tersebut, terdapat 2 negara dengan klasifikasi negara berpendapatan menengah-atas (USD4,466-USD13,845/kapita), yakni Kolombia (USD6,630.3/kapita) dan Kosta Rika (USD13,198.8/kapita).

Selebihnya, negara OECD diklasifikasikan sebagai negara berpendapatan tinggi. Indonesia sendiri termasuk dalam kategori negara berpendapatan menengah-atas (upper-middle income country) dengan pendapatan per kapita USD4,580 (2022).

BACA JUGA:  Universitas Diponegoro Kembali Masuk 10 Besar Pemeringkatan Webometrics

Kerangka kerja sama Pemerintah Indonesia dan OECD dipayungi dalam Perjanjian Kerangka Kerja Sama atau Framework Cooperation Agreement (FCA) dan Program Kerja Bersama atau Joint Work Programme (JWP). 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya