Studi DSS+: Sektor Pengolahan dan Pemurnian Mineral Indonesia Berkembang Pesat

Studi DSS+: Sektor Pengolahan dan Pemurnian Mineral Indonesia Berkembang Pesat - GenPI.co
Mining & Metals Lead dss+ Indonesia Alfonsius Ariawan. Foto: DSS+

GenPI.co - Perusahaan konsultan dss+ menyajikan pandangan mendalam atas sejumlah persyaratan yang mendasari keberhasilan peluncuran dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral di Indonesia.

Kajian itu menyoroti perjalanan dss+ mengidentifikasi dalam konteks ekonomi global yang lebih luas.

Berdasarkan hasil kajian, sebanyak 67 persen dari proyek modal mengalami kegagalan dalam aspek waktu, biaya, kualitas, atau keselamatan. 

BACA JUGA:  Menko Airlangga: Pemerintah Perketat Impor Komoditas Tertentu untuk Melindungi Masyarakat, UMKM, dan Industri Dalam Negeri

Tantangan merupakan perhatian khusus bagi sektor pengolahan dan pemurnian mineral di Indonesia.

Hal itu mendorong para pemangku kepentingan mengambil langkah-langkah krusial dalam memastikan hasil investasi modal yang sesuai anggaran atau lebih baik.

BACA JUGA:  BCA Percayakan Pengiriman Dokumen Ekspor Impor kepada Pos Indonesia

Berdasarkan hasil kajian, langkah pemerintah melarang ekspor mineral diidentifikasi sebagai pendorong kuat dalam meningkatkan keuntungan jangka panjang bagi negara dari kekayaan mineral. 

Dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor logam olahan sekaligus meningkatkan nilai ekspornya, Indonesia bersiap menjadi pemimpin di tingkat global.

BACA JUGA:  Presiden Direktur Microsoft Yakin AI Bisa Membantu Kapasitas Perekonomian Indonesia

Tidak hanya dalam produksi mineral saja, tetapi juga dalam ekspor mineral olahan bernilai tinggi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya