Berburu Kuliner di Pasar Takjil Ramadan Solo, Pedagang Senang Pembeli Kenyang

Berburu Kuliner di Pasar Takjil Ramadan Solo, Pedagang Senang Pembeli Kenyang - GenPI.co
Pasar Takjil Ramadan yang digelar di halaman parkir Gedung Wanita Manahan, Solo. (Foto: Farida Trisnaningtyas/GenPI.co)

GenPI.co - Berburu takjil menjelang waktu berbuka puasa menjadi tradisi yang sayang untuk dilewatkan ketika Ramadan seperti saat ini. Misalnya, di Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki banyak tempat untuk membeli takjil buka puasa. Salah satunya adalah Pasar Takjil Ramadan yang digelar di halaman parkir Gedung Wanita Manahan, Solo.  

Pasar Takjil Ramadan di dekat kompleks Stadion Manahan Solo ini hadir untuk kedua kalinya demi meramaikan momen berburu takjil atau dikenal war takjil selama puasa Ramadan. Event ini buka setiap hari mulai pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Para pedagang yang notabene pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengaku senang dengan adanya Pasar Takjil Ramadan yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Bank BRI ini. Omzet mereka terdongkrak dengan ramainya masyarakat yang datang untuk membeli takjil buka puasa.

BACA JUGA:  BRImo Bikin Nasabah di Solo Makin Mudah Kelola Keuangan, Bisa Transaksi hingga Investasi

Pasar Takjil Ramadan ini diramaikan oleh puluhan UMKM di Solo. Mereka yang berjualan takjil terdiri dari Paguyuban Pedagang Ngudi Rejeki yang memang menjajakan kuliner di lokasi ini setiap hari. Selain itu, ada pula puluhan UMKM binaan Bank BRI Cabang Slamet Riyadi Solo. 

Kuliner yang dijajakan di sini beraneka macam. Ini mulai dari makanan dan minuman tradisional seperti pecel, gudeg, siomay, klepon, pempek, batagor, es teh, es dawet, hingga jajanan kekinian seperti cireng, pentol, corn dog, teh tarik, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, BUMDes Tumang Sukses Bantu UMKM Kerajinan Tembaga hingga Jadi Pemenang Desa BRILian

Ketua Paguyuban Pedagang Ngudi Rejeki, Purwadi, mengatakan ini merupakan tahun kedua Pasar Takjil Ramadan digelar di area parkir Gedung Wanita Manahan, Solo. Setidaknya ada 35 pedagang UMKM anggota paguyuban yang ikut meramaikan pasar takjil ini.

“Alhamdulillah kalau cuaca cerah ya ramai, mbak. Tentu omzetnya lebih banyak dari hari biasanya, pengunjungnya ramai,” tutur Purwadi yang menjual cireng jadul dan pentol ini, saat diwawancara GenPI.co di lapaknya, Sabtu (23/3).

BACA JUGA:  Cerita UMKM di Solo Terbantu KUR BRI, Bunga Murah dan Syarat Gampang

Pedagang yang sudah belasan tahun berjualan ini menerangkan pengunjung yang berburu takjil lebih ramai saat akhir pekan. Hal ini bisa mendongkrak omzetnya hingga 2 kali lipat dari hari biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya