Jangan Lewatkan Matasora World Music Festival 2018

Jangan Lewatkan Matasora World Music Festival 2018 - GenPI.co
MWMF 2018 (Foto: Google Image)

Kota Bandung memang fenomenal. Selalu memberikan inspirasi besar bagi Indonesia. Terbaru, Bandung bersiap menggelar Matasora World Music Festival (MWMF) 2018. Lokasinya di Cijaringao Ecoland, Cimenyan-Bandung, 21-22 Juli 2018.

"Bandung kembali hadirkan pagelaran musik kelas dunia. Pagelaran ini merupakan sebuah mahakarya seni dan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Paris Van Java. Ini dibuktikan dengan suksesnya pagelaran MWMF tahun lalu," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (10/7).

Kembalinya MWMF, menjadi angin segar bagi penikmat seni. Karena MWMV 2018 adalah festival yang didesain untuk mengembangkan multikultural. Yaitu melalui diskusi wacana pedesaan dan perkotaan. Begitu juga gaya hidup eco yang berkelanjutan. Dibumbui oleh pengembangan industri kepariwisataan dengan inisiasi yang memungkinkan komunitas untuk berhubungan dengan budaya.

"Matasora World Music Festival fokus untuk menjadi suatu event penting dalam kalender budaya yang melibatkan seniman, komunitas, sekolah, pemerintah dan bisnis diseluruh dunia. Event ini didesain untuk menarik lebih dari 1.000 pengunjung," ungkap Arief Yahya.

Menurut Produser MWMF, SatriaYanuar Akbar, perhelatan tahun ini akan menghadirkan 15 grup musik dari seluruh dunia. Mereka antara lain berasal dari Norwegia, Jepang, India, Hawaii, Burkina Faso (Afrika Barat), Malaysia, Argentina, Amerika, Inggris, Italia, Jerman, Yaman, Filipina, Spanyol, serta Indonesia.

Para musisi ini akan di wadahi oleh 3 panggung yang dibuat di sudut arena festival. Masing-masing panggung menghasilkan suasana tersendiri. Semua tercipta dari suasana udara terbuka dan panggung indoor untuk musik ballad atau santai. Konser musiknya pun dimulai dari pagi hingga malam.

Selain itu juga ada program Workshop. Pengunjung akan dibawa bergabung dengan pemikiran hebat dunia pada talkshow mengenai masa depan industri musik. Talkshow ini merupakan ide unik dalam festival. Pembicaranya adalah praktisi-praktisi hebat dari badan pemerintahan, industri, dan pendidikan.

"Kami juga menghadirkan Instalasi Seni di lokasi festival. Sehingga festival ini menjadi kanvas raksasa dari artis muda berbakat indonesia. Karya-karya kontemporer baru dengan aksi yang unik dan indah. Karya seni ini disajikan dalam 2000 m2 diseluruh lokasi festival. Area Grafiti Monumental ini disajikan sebagai landmark program 2018," ungkap Satria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya