Electric Jakarta Marathon akan Diramaikan 1.585 Pelari Asing

Electric Jakarta Marathon akan Diramaikan 1.585 Pelari Asing - GenPI.co
Electric Jakarta Marathon 2018

Keseruan dipastikan akan tersaji Event Electric Jakarta Marathon 2018. Bagaimana tidak, peserta yang turut serta mencapai 16.500 orang. Sekitar 10 persen di antaranya adalah pelari asing, atau 1.585 orang.

Para pelari asing itu berasal dari 35 negara. Di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Jepang, dan banyak negara Eropa. Dihelat pada Minggu (28/10) mendatang, Juara Jakarta Marathon 2017 asal Kenya dan Maroko juga bakal bergabung

“Jumlah peserta Electric Jakarta Marathon 2018 tetap positif. Antusiasme besar bergulirnya event tetap dimiliki publik. Electric Jakarta Marathon ini makin menantang. Sebab, banyak pelari terbaik yang ikut bergabung di event ini,” ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Kamis (18/10).

Lomba lari akbar ini akan dimulai dari area area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).Para peserta akan berlari melewati beberapa landmark ikonik di ibu kota. Beberapa di antaranya adalah Kota Tua, Fatahillah Square, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Pasar Baru, juga Monas. Setelah berkeliling Jakarta, para pelari lalu kembali ke SUGBK.

“Jakarta ini luar biasa. Ada banyak destinasi menarik yang eksotis. Para pelari ini bisa datang lagi usai event. Ada banyak hal menarik yang ditawarkan destinasi-destinasi ini,” jelas Menpar lagi.

Rute baru ini  sudah mendapatkan persetujuan dari federasi atletik. Kalibrasi rute baru ini pun sudah dilakukan Association of International Marathon and Distance Raced (AIMS) juga International Association of Athletics Federation (IAAF), akhir pekan lalu. Selain itu, penyelenggara juga membuat aturan baru, cut of time, di beberapa spot. Bila peserta gagal melewati batas watu itu otomatis gugur.

“Event ini tetap menjadi media branding terbaik pariwisata Jakarta. Pesertanya tetap optimal karena berasal dari puluhan negara di dunia. Para pelari terbaik dunia juga tetap bergabung di Jakarta Electric Marathon,” ujar Staf Khusus Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuty.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya