GenPI.co 
Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menggelar acara bertajuk Festival Cinta Puspa dan Satwa 2018 Tingkat Kota Semarang. Acara ini akan digelar pada 25 November 2018 di Hutan Wisata Tinjomoyo. Tema yang dipilih untuk festival tahun ini adalah "Mari Selamatkan Puspa dan Satwa Indonesia".
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) sendiri digelar sebagai media kampanye tingkat nasional untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa Indonesia. Festival ini akan diisi dengan sejumlah rangkaian acara. Di antaranya adalah pameran holtikultura, kontes burung berkicau, aksi go green & pelepasan burung, dan kuliner Pasar Semarangan.
Sebelumnya, festival ini sudah rutin diselenggarakan setiap tahun, untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Peringatan tersebut jatuh setiap tanggal 5 November yang ditetapkan sejak tahun 1993 oleh Presiden Soeharto. Setiap tahunnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (dulu Kementerian Lingkungan Hidup) menetapkan tema dan maskot, berupa sepasang hewan dan tumbuhan.
Dalam akun Twitter resmi @KementerianLHK, maskot fauna untuk HCPSN tahun 2018 adalah burung Julang Sulawesi. Sedangkan flora yang dipilih adalah Pohon Raja. Burung Julang sulawesi (Rhyticeros cassidix) merupakan endemik di Sulawesi yang mempunyai ciri utama cula besar seperti tanduk yang terletak pada paruhnya. Sementara pohon raja (Coompassia excelsa) dikenal dengan istilah pohon tualang dan pohon tapang. Tumbuhan ini mampu hidup di dataran rendah tropis hingga ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut.
Bagi kamu para pecinta hewan dan tumbuhan, jangan sampai kelewatan Festival Cinta Puspa dan Satwa 2018 ini ya! Ayo berkontribusi Selamatkan Puspa dan Satwa Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
