GenPI.co 
Siapa berani menari di atas singa? Jika menari dengan menunggangi singa sungguhan, bisa dipastikan pasti banyak yang akan berpikir dua kali sebelum benar-benar melakukannya. Tapi eits jangan salah tangkap, karena ini bukan menari dengan naik singa sungguhan, tapi menari dengan menaiki boneka singa-singaan dengan diarak oleh beberapa orang.
Menari dengan menaiki boneka menyerupai singa ini merupakan salah satu kesenian yang bernama Sisingaan. Sisingaan adalah tarian yang berasal dari kota Subang, Jawa Barat.
Pada tahun 1975 kesenian Sisingaan diciptakan oleh para seniman asal Sunda. Kala itu urban Reog Ponorogo datang serta membawa keseniannya ke wilayah Subang. Kemudian para seniman merembukkan dan membuat kesenian tersendiri untuk wilayah subang sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan dari Kolonial Belanda yang saat itu memimpin.
Umumnya kesenian ini dipakai sebagai acara khitanan, pernikahan, pesta rakyat, perayaan kemerdekaan dan lain sebagainya. Permainan Sisingaan dimainkan pada siang hari dengan berjalan mengelilingi kampung. Durasi pementasan biasanya memakan waktu cukup lama, tergantung dari luas kampung yang dikelilingi.
Cara memainkan kesenin ini yaitu diawali dengan kata-kata sambutan, kemudian dua orang anak masing-masing menaiki 2 boneka singa, selanjutnya setelah kata sambutan selesai alat pengiring ditabuh dengan musik yang dinamis, kemudian 8 orang pemikul tanduh siap untuk memainkan 2 Sisingaan ini dan yang terakhir satu atau dua orang jajangkungan (pemain yang menggunakan kayu sepanjang 3-4 meter untuk berjalan).
Setelah penggotong tandu sudah siap, pemimpin Sisingan akan mulai memberikan aba-aba untuk mereka memulai geraka tarian Sisingan ini. Sejumlah lagu ditabukan oleh pemain musik memainkan kesenian Ketuk Tilu, Doger, dan Kliningan.
Itulah kesenian Sisingan yang berasal dari wilayah Subang, Jawa Barat. Tarian Sisingaan merupakan bukti bahwa Indonesia sungguh kaya akan beragam pesona, termasuk diantaranya pesona kebudayaan berupa tarian yang menampilkan adat-istiadat dan budaya bangsa yang beragam sesuai dengan masing-masing daerah yang ada di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
