Selain Atambua, Kemenpar Juga Goncang Border Malaka

Selain Atambua, Kemenpar Juga Goncang Border Malaka - GenPI.co

BETUN – Seluruh border area di Nusa Tenggara Timur, tidak luput dari pantauan Kementerian Pariwisata. Selain Konser Musik Perbatasan Atambua, Kemenpar juga bakal membuat heboh Malaka. Event yang disiapkan adalah Konser Musik Malaka (KMM) 2019. Event ini akan dihelat 28-29 Maret. Bintang tamu yang akan dihadirkan adalah Maria Vitoria (Timor Leste) dan Bondan Prakoso (Indonesia). Konser Musik Malaka 2019 akan digelar di Lapangan Paroki Kamanasa (Misi), Kota Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengungkapkan, kemeriahan Konser Musik Malaka tidak akan kalah heboh dari Atambua.

“Perbatasan Indonesia dan Timor Leste di NTT akan ramai di bulan Maret ini. Setelah Atambua, kemeriahan akan kita ciptakan juga di Malaka. Kami tetap hadirkan musisi dari Timor Leste dan Indonesia sekaligus. Yang dipilih tentu nama besar,” ungkap Ricky, Senin (4/3).

Dijelaskan Ricky, pemilihan musisi tidak sembarangan. Maria Vitoria adalah musisi Timor Leste paling dinanti di crossborder. Hal tersebut mengacu hasil survei online Kemenpar. Maria menjadi penyanyi paling dinanti.

“Maria Vitoria sangat populer. Popularitasnya sangat tinggi di Timor Leste. Kami yakin, kehadirannya semakin menaikan arus kunjungan wisatawan border. Maria Vitoria ini memiliki hasil survei online yang tinggi,” terang Ricky lagi.

Popularitas Maria Vitoria tidak lepas dari kualitas dan prestasinya. Maria sukses menjadi juara The Voice Portugal 2018. Skill bernyanyinya juga membawanya bertahan hingga babak 4 besar Dangdut Academy Asia 2. “Maria figur luar biasa. Pesona dan karakternya kuat. Kehadiran Maria Vitoria dan Bondan Prakoso akan menjadi formulasi terbaik,” tegas Ricky.

Bagaimana dengan Bondan Prakoso? Bondan menjadi kejutan sekaligus kado terbaik yang diberikan Kemenpar. Kualitas skill bermusiknya sudah diketahui sejak belia. Nama Bondan sudah melejit di usia 5 tahun dengan lagu ‘Si Lumba-Lumba’ yang nge-hits 1989. Beranjak remaja, Bondan dikenal sebagai seorang pemain bass. Ia sempat bergabung dalam band Funky Kopral. Namun, Bondan memilih bersolo karier. Ia kemudian menggandeng grup rap Fade 2 Black. Kolaborasi Bondan feat Fade 2 Black, menghasilkan sejumlah lagu top. Seperti Ya Sudahlah, Kita Untuk Selamanya, Keroncong Protol, Rhyme in Peace, Bunga, dan masih banyak lagi.

“Bondan Prakoso membentuk karier yang panjang di blantika musik tanah air. Sebab, sejak kecil sudah berkarya. Produktivitasnya berlanjut hingga saat ini. Nama Bondan Prakoso juga familiar di Timor Leste. Bondan dan Maria akan membuat Konser Musik Malaka menjadi luar biasa,” kata Ricky lagi.

Kunjungan wisatawan Timor Leste memang layak diperhitungkan. Tahun 2018 jumlah kunjungannya naik 83,55% dari tahun sebelumnya. Angka rillnya 1,76 Juta orang, sedangkan pada 2017 hanya 960.026 wisatawan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Timor Leste menjadi pasar potensial untuk menaikan kunjungan wisman. Kehadiran wisatawan Timor Leste juga menjadi angin segar bagi perekonomian. Selain jumlah kunjungan besar, kemampuan spending wisatawan Tiles berada di angka USD187,71 per trip. Rata-rata lama tinggalnya sekitar 5,99 hari.

“Potensi pasar Timor Leste ini sangat besar. Lonjakan kenaikan jumlah wisman hingga 83,55% tentu luar biasa. Profil seperti ini harus dirawat, meski masih bisa terus dioptimalkan. Untuk itu, formulasi konten terbaik selalu diberikan di sana. Dengan event seperti KMM 2019 ini, arus wisatawan Timor Leste akan terus naik,” tutup Menpar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya