Horas! Mari Nonton Sigale-Gale Carnival

Horas! Mari Nonton Sigale-Gale Carnival - GenPI.co
Sigale-gale Carnival (Foto: horassamosirfiesta.wordpress)

Bingung menghabiskan liburan Lebaran tahun ini? Datangi saja Kawasan Danau Toba. Tanggal 20 Juni mendatang, akan ada event besar Carnival Sigale-Gale yang sudah pasti menarik banget. Lokasinya di sepanjang jalan Pangururan, Samosir, 20 Juni, pukul `14.00 WIB. 

Di event ini kamu akan bisa melihat patung Sigale-Gale menari. Meski terkesan sakral dan bernuansa mistis, tapi nggak ada unsur pelibatan roh halus. Gerakan Sigale-Gale lantaran menggunakan trik khusus. Patung-patung ini bisa bergerak lantaran setiap simpul dihubungkan dengan tali. Tali-temali diatur sedemikian rupa sehingga membuat Sigale-Gale bergerak menari.

Yang menarik, di event ini juga akan menampilkan sebuah epos besar mengenai Nai Manggale. Disuguhkan dalam bentuk treatikal, kisah rakyat Samosir ini siap ditampilkan untuk memukau wisatawan yang datang berkunjung. Panggungnya adalah sepanjang rute carnival. Yang pasti, atraksi ini keren banget. Melalui drama itu kamu bisa mengetahui asal mula patung Sigale-Gale. 

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo mengatakan, Sigale-Gale Carnival tahun ini dibuat lebih menarik dan epik.  Inspirasinya masih tokoh Manggale. Tapi, kemasannya yang dibuat lebih unik dan menarik. “Event ini sangat ideal sebagai destinasi liburan pasca Lebaran,” tambah Arie, Jumat (25/5).

Menaikan adrenalin pengunjung, tarian Sigale-Gale pun diiringi music khas KDT. Alat pengiringnya adalah Gondang Sabangunan. Nuansa carnival pun akan semakin hidup. Sebab, tarian Sigale-Gale akan ditemani oleh banyak penari. Mereka akan menari Tortor yang juga khas budaya setempat. Arie juga mengatakan, masyarakat KDT sukses melestarikan tradisi. 

“Gerakan tarian Sigale-Gale ini sangat khas. Semua menjadi semakin hidup oleh alunan music yang juga kental dengan budaya di sini. Wisatawan juga dijamin akan semakin terpesona oleh gerakan eksotis tari Tortor yang dimainkan warga di sini. Masyarakat di sini berhasil melestarikan seni budaya ini dengan sangat baik,” Arie menjelaskan. 

Menggunakan panggung besar berupa jalan raya, beragam kendaraan hias juga sudah disiapkan. Mobil ini tetap kental dengan nuansa budaya Batak. Parade pun dijamin semakin kaya warna. Sebab, carnival ini juga menyajikan fashion shor busana patung Sigale-Gale. Ada juga beragam busana tradisional Batak yang unik dan adiluhung dengan filosofi kuat. 

“Semua kekuatan budaya di sini akan ditampilkan semuanya. Kami optimistis komposisi Sigale-Gale Carnival ini mampu menaikan kunjungan wisatawan. Apalagi ada banyak pilihan akses menuju ke sini,” terang Arie. 

KDT memang ditopang aspek atraksi, aksesibilitas, dan amenitas yang bagus. Harganya juga ramah. Untuk menuju lokasi carnival ini ada bebrapa opsi pintu masuk. Bisa melalui Bandara Kualanamu, Bandara Silangit, bahkan pintu Pelabuhan Kuala Tanjung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya