Anda Vegetarian? Yuk, ke Vegan Culinary Festival 2018

Anda Vegetarian? Yuk, ke Vegan Culinary Festival 2018 - GenPI.co
Vegetarian Food. (Foto: TripAdvisor)

Yang nggak suka daging, vegetarian, baiknya Anda lingkari acara yang satu ini. Namanya, Vegan Culinary Festival 2018. Acaranya siap digelar di Tribeca Central Park Mall, Jakarta Barat, 23-25 Maret. Inilah surga bagi vegetarian di Indonesia.

Semua yang seru-seru, unik, maknyuz, ada di sana. Saking okenya, Kementerian Pariwisata sampai ikutan support di event yang diselenggarakan Indonesia Vegetarian Society (IVS) itu. Jangan lupa juga, Vegan Culinary Festival adalah bagian dari Earth Day Vegan Festival & Forum 2018.

"Kita belajar dari Bali. Orang Eropa yang ingin minum wine ada di Bali. Wisman China yang ingin makan babi guling, juga ada di Bali. Begitu juga dengan Wisman India. Yang mencari produk vegan juga kami siapkan," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana Brahmananda, di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Selasa (6/3). 

Dan ini sangat mungkin diakomodir. Bahannya banyak. Tempat vegan juga sudah ada dimana-mana. “Produk yang kami jual punya diversifikasi tinggi. Apa yang diminta wisatawan kami sediakan semua. Syaratnya ya asal tidak melanggar hukum,” jelasnya.

Kebetulan komunitasnya juga sudah seabreg jumlahnya. Bahkan Pitana berani menggaransi, wisatawan India yang datang ke Indonesia 80 persen-nya adalah vegetarian. “Di 2017 kita kan sudah mendatangkan wisatawan India sebanyak 500 ribu. Nah, sekitar 400 ribu wisman dari sana adalah vegan," ungkapnya.

Sekjen IVS Susianto juga seirama. Baginya, Vegan Culinary Festival 2018 sangat layak dijadikan media untuk mengenalkan pola makan sehat. Utamanya  dari bahan kacang-kacangan.  “Kita ingin mengenalkan pola makan sehat. Ini sekaligus mengampanyekan gaya hidup yang ramah lingkungan, yakni beralih ke pangan nabati,” kata Susianto.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik Vegan Culinary Festival 2018. Sebab, event ini menampilkan sisi keunikan.

“Apa yang ditawarkan ini haruslah unik dan berbeda dari yang ditawarkan negara lain. Ini disebut unique value proposition (UVP). Proses untuk menciptakan UVP disebut differentiation,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya