Jaga Imun Anak di Tengah Lonjakan Covid-19 dengan Langkah Ini

Jaga Imun Anak di Tengah Lonjakan Covid-19 dengan Langkah Ini - GenPI.co
Ilustrasi: menjaga imun anak (foto: Pixabay)

GenPI.co - Di tengah upaya mengejar target penurunan stunting hingga 14% pada tahun 2024, pemerintah justru menghadapi tantangan baru: pandemi yang tak kunjung berakhir.

Belum lagi, angka kematian anak akibat Covid 19 di Indonesia sempat menjadi yang paling tinggi di dunia.

Penyebabnya adalah selain riwayat komorbid pada anak, kecukupan asupan gizi anak juga turut memengaruhi.

BACA JUGA:  Promo Terbaru Indomaret, Harga Susu Anak Murah Banget!

Dalam webinar nasional yang diselenggarakan PP Muslimat NU bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) Jumat (16/7). Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Meta Herdiana Hanindita SpA(K) mengatakan berdasarkan data per 14 Juli 2021, dari semua kelompok umur, anak-anak menempati 13% penderita covid 19, 1,1% diantaranya meninggal.

"Yang utama saat ini adalah menjaga imunitas dan daya tahan tubuh anak. Jangan sampai anak menjadi malnutrisi. Kesalahan yang sering terjadi adalah orang tua beranggapan malnutrisi adalah kurang gizi, padahal overweight dan obesitas juga termasuk malnutrisi. Karena itu kecukupan gizi anak saat ini menjadi penting,” jelas Meta.

BACA JUGA:  Sindikat Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Jakarta Terungkap

Dijelaskan Meta, pada dasarnya tidak ada perbedaan kebutuhan gizi anak di masa pandemi maupun di luar masa pandemi. Sebab nutrisi di awal kehidupan sangat memengaruhi masa depan anak.

"Hasil penelitian anak-anak yang mallnutrisi akan menjadi pekerja kasar, sementara anak dengan cukup gizi akan menjadi pekerja kerah putih. Karena itu kesalahan asupan gizi pada anak harus diperhatikan sedini mungkin. Misalnya, anak yang sudah terlanjur mengonsumsi kental manis, harus segera di ganti susunya. Susu kental manis ini sebetulnya kandungan nutrisinya tidak disesuaikan dengan kebutuhan bayi atau anak, jadi harus segera ganti dengan susu yang kandungan protein tinggi, kandungan gula rendah dan memang susu yang dibutuhkan sesuai dengan tahapan perkembangan anak," pungkas Meta. (*)

 

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya