Ratna Sarumpaet Dianggap Ratu Hoax

Ratna Sarumpaet Dianggap Ratu Hoax - GenPI.co
Ratna Sarumpaet saat menjalani sidang pledoi di PN Jaksel. (ist)

GenPI.co - Ratna Sarumpaet menerima konsekuensinya sebagai ratu pembohong karena ulahnya membuat informasi hoax penganiayaan dirinya.

"Saya mengakui bahwa sebagai aktivis demokrasi dan seniman yang selalu menyuarakan kemanusiaan, kebohongannya itu merupakan perbuatan terbodoh yang saya lakukan selama hidup saya. Akibatnya saya dianggap sebagai ratu pembohong," kata Ratna saat membacakan pleidoi pribadi, di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019). 

Ratna mengaku cap 'pembohong' itu telah menghancurkan nama baik dan reputasinya. Justru perbuatan yang selama ini dia lakukan sebagai aktivis sirna karena kebohongan itu.

"Mengakhiri perjuangan-perjuangan saya, dan saya menerima semuanya sebagai konsekuensi dari perbuatan saya yang telah mengecewakan banyak orang," ungkapnya.

BACA JUGA: Tak Hanya Sidang MK, Ratna Sarumpaet Juga Jalani Sidang Pembelaan

Ratna lalu memohon maaf di persidangan kepada masyarakat. Ratna sudah mengakui kebohongannya pada saat konferensi pers tertanggal 3 Oktober 2018 yang digelar sehari setelah konferensi pers Prabowo Subianto dan tim pemenangannya. 

"Atas kebohongan itu, secara terbuka, mengacu pada konferensi pers yang saya lakukan tanggal 3 Oktober 2018, pada persidangan ini, didepan Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum serta hadirin persidangan ini saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pihak-pihak lain atas kebohongan saya itu," kata Ratna. 

Ratna kemudian menyinggung soal perbuatannya yang berbohong keluarga dan beberapa temannya. Ia mengaku tidak menyebarkan berita bohong penganiayaan di medsos sehingga menurutnya tuntutan jaksa tidak tepat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya