Sebagian besar pejuang belum pernah ke Kabul sampai Taliban menguasai ibu kota pada 15 Agustus.
Beberapa ingin mengunjungi taman hiburan sebelum kembali ke tugas mereka di seluruh negeri.
"Kami bangga telah berjuang dan sekarang mereka (Amerika) pergi, itu hal paling menyenangkan yang pernah kami alami," kata Halimi,
BACA JUGA: Drone Berpeledak Tebar Teror di Arab Saudi, 10 Orang Luka
Para pejuang sekarang ditugaskan untuk memastikan keamanan nasional, yang telah menjadi semakin rapuh menyusul setidaknya tiga serangan terhadap lembaga-lembaga keagamaan dalam seminggu terakhir.
Sebuah bom bunuh diri pada hari Jumat di sebuah masjid di barat laut Afghanistan menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 140 orang.
BACA JUGA: Presiden China Xi Jinping Bersumpah akan Lakukan ini pada Taiwan
Serangan itu diklaim oleh ISIS di Khorasan, sebuah nama yang diambil dari nama kuno untuk wilayah yang mencakup Afghanistan modern.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News