Ini Dia Festival Ramah Lingkungan, Sindoro Sumbing Temanggung

Ini Dia Festival Ramah Lingkungan, Sindoro Sumbing Temanggung - GenPI.co
Tari Jaran Kepang dalam Saserahan Budaya di Festival Sindoro Sumbing , Desa Lamuk Gunung, Kabupaten Temanggung. (Sumber foto: Antara/Aubrey Fanani)

GenPI.co — Tempe goreng dan dua kue tradisional serta segelas teh manis khas Lamuk Gunung disajikan di atas selembar daun pisang sebagai kudapan bagi peserta loka karya kostum Jaran Kepang dalam Festival Sindoro Sumbing di Lamuk Gunung, Kabupaten Temanggung pada 26 Juni 2019.

Tak ada air kemasan atau makanan berbungkus plastik yang dihidangkan bagi peserta, hal itu karena Festival Sindoro Sumbing berkomitmen membuat hajatan yang ramah lingkungan.

Pada saat makan siang, makanan disajikan secara prasmanan, air putih dan teh manis telah dituang ke dalam gelas beling. Menu-menu lokal seperti sayur buntil daun talas, ayam goreng yang dimasak oleh warga desa Lamuk Gunung pun siap memanjakan lidah para peserta.

Festival Sindoro Sumbing adalah kegiatan kolaborasi oleh Kabupaten Temanggung dan Wonosobo untuk mengangkat kearifan lokal masyarakat sekitar lereng gunung Sindoro dan Sumbing, mereka mengambil tema "Lestari" sebagai jantung dari penyelenggaraannya.

Direktur Festival Sindoro Sumbing Kabupaten Temanggung Imam Abdul Rofiq konsep ramah lingkungan dalam acara tersebut diaplikasikan dalam setiap waktu baik sebelum acara dimulai, saat acara berlangsung dan setelah acara berlangsung.

Misalnya saja untuk urusan makan, Imam mengaku panitia punya aturan-aturan yang tak boleh dilanggar, misalnya untuk kudapan tidak boleh disajikan dengan menggunakan wadah plastik sekali pakai, untuk makan siang haruslah prasmanan sementara untuk makanan yang disajikan haruslah kuliner lokal.

Di setiap acara mereka menyediakan dua jenis keranjang sampah, satu untuk sampah organik dan satu untuk sampah anorganik. Agar mudah dimengerti warga desa, mereka juga menterjemahkan kata organik menjadi "iso bosok" (bisa busuk) dan kata anorganik menjadi "ra iso bosok" (tidak bisa busuk). 

"Dalam setiap penyelenggaraan juga sudah ada manajemen persampahan untuk mengurusi masalah sampah dari hulu ke hilir," kata Imam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya