Ini Dia Festival Ramah Lingkungan, Sindoro Sumbing Temanggung

Ini Dia Festival Ramah Lingkungan, Sindoro Sumbing Temanggung - GenPI.co
Tari Jaran Kepang dalam Saserahan Budaya di Festival Sindoro Sumbing , Desa Lamuk Gunung, Kabupaten Temanggung. (Sumber foto: Antara/Aubrey Fanani)

Dalam manajemen persampahan tersebut tim sudah memetakan potensi timbunan sampah yang akan terjadi baik sampah organik mau pun sampan anorganik. Untuk sampah organik akan dikompos, sementara untuk sampah anorganik akan diolah kembali di bank sampah.

Upaya meminimalkan sampah juga terlihat dari dekorasi yang digunakan selama penyelenggaraan acara, sejak awal pembukaan hingga akhir panitia akan menggunakan rigen (papan yang terbuat dari anyaman bambu yang digunakan petani tembakau untuk menjemur tembakau) untuk backdrop (spanduk di latar belakang) sementara untuk papan petunjuk acara mereka menggunakan tampah yang dicat warna putih.

Imam mengatakan rigen atau tampah yang digunakan juga bukan barang baru, mereka meminjam rigen milik warga setempat yang rata-rata memang bekerja sebagai petani tembakau.

Baca juga:

Festival Sindoro Sumbing Temanggung Meriah, Ini Deretan Acaranya!

Festival Sindoro Sumbing Temanggung dan Wonosobo Digelar

"Panitia memang bekerja sama dengan panitia lokal seperti Karang Taruna untuk menyelenggarakan acara ini, maka untuk penyelenggaraan ini baik dekorasi, panggung dan lain-lainnya kami berupaya menggunakan benda-benda yang sudah ada di masyarakat sekitar," kata Imam.

Untuk cenderamata, mereka juga berupaya memanfaatkan limbah kayu yang dijadikan sebagai gantungan kunci. Saat dijual, cenderamata tersebut juga tidak dibungkus dengan kantung plastik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya