Liputan Khusus

Pembangunan yang Tak Ramah Pejalan Kaki Segera Ditinggalkan

Pembangunan yang Tak Ramah Pejalan Kaki Segera Ditinggalkan - GenPI.co
BPTJ Bambang Prihartono (foto: Sapta Inong)

“Selama ini developer hanya membangun perumahan, kemudian membangun mal, membangun fasilitas lainnya, tapi tidak tersedia angkutan umumnya, perpindahan antara moda tidak pernah diperhitungkan.” ujar Bambang Prihartono, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kepada GenPI.co, di Jakarta, baru-baru ini. 

Untuk mengatasi masalah kemacetan Jakarta, BPTJ telah mempersiapkan rencana jangka panjang yang akan diterapkan langsung di sumber masalahnya, yaitu pusat ekonomi dan pemukiman.

BPTJ menawarkan pembangunan yang berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). 

Dalam konsep ini, BPTJ bekerjasama dengan berbagai pihak akan membangun pusat-pusat kegiatan ekonomi dan pemukiman di simpul-simpul transportasi umum. 

“Sehingga orang kan melakukan aktivitas di situ, dan mereka waktu bergerak pindah ke angkutan umum, tidak perlu lagi mobil pribadi,” ujar Bambang.

TOD akan membuat warga yang turun dari apartemennya langsung bertemu dengan pusat perbelanjaan dan halte Trans Jakarta atau stasiun MRT dan LRT, sehingga mereka tidak lagi memerlukan kendaraan pribadi untuk bepergian. 

“Dengan begitu lifestyle orang, cara orang bergerak akan berubah,” kata Bambang lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya