
“Biasanya setelah acara selesai, pertemanan mereka terus berlanjut. Kami membuat suasana sesantai mungkin supaya tidak canggung,” imbuh Rully.
Kegiatan Komunitas Handai Tuli di berbagai kesempatan (dok Handai Tuli)
Setelah mengenal dan memahami satu sama lain, forum ini pun memiliki visi untuk saling berbagi. Lewat program ini, mereka ingin menimba berbagai literasi ilmu dari pihak ketiga. Bisa dari museum, perusahaan multi nasional, hingga instansi pemerintahan.
Seperti belum lama ini, Handai Tuli berkolaborasi dengan MakeBlock, sebuah perusahaan robotik untuk mengajarkan coding dan merakit robot untuk anak Tuli usia 10-20 tahun. Edukasi di bisang teknologi ini pun membuat mereka senang dan tentu mendapat wawasan.
“Di acara bulan ini kami berkolaborasi dengan Jouska Indonesia untuk mengajarkan mengenai literasi keuangan. Dan kedepannya akan ada banyak acara kolaborasi dengan banyak pihak,” imbuhnya.
Baca juga:
Mute Area, Kedai Tuli Pertama di Wonosobo
Desa Bisu Tuli itu Bernama Bengkala
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News