GenPI.co 
Dewi, seorang pelajar SMA di Jakarta mengaku pernah mendengar nama lapangan Ikada pada buku pelajaran sekolah, namun persisnya ia tak tau menahu soal sejarah yang terjadi sebelumnya. "Pernah denger namanya tapi nggak tau tepatnya dimana lapangan Ikada itu" ucapnya kepada GenPI.co ditemui di kawasan wisata Monas, Kamis (15/8)
Ia pun mengatakan sering cukup sering mengunjungi kawasan wisata Monas untuk mencari inspirasi belajarnya. Namun sayangnya, belum paham betul soal sejarah di lapangan luas itu. Sama halnya dengan Leovan, pelajar berusia 18 tahun asal Bogor ini mengaku belum pernah mendengar nama itu. Kendati ia kerap melakukan aktivitas olahraga di lapangan Monas, namun sejarahnya ia tak pernah mengerti.
Fitri, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Jakarta saat berkunjung ke kawasan Monas juga mengatakan ha serupa. Lapangan Ikada ia hanya mendengar sekilas waktu pelajaran IPS di sekolah. Namun ia sempat mendengar dulunya lapangan tersebut bernama lapangan Gambir dan kerap digunakan untuk olahraga.
Memaknai perayaan HUT ke 74 RI, ketiga pemuda milenials tersebut nampaknya memiliki harapan yang senada. Bagi mereka hari Kemerdekaan merupakan moment dimana generasi muda harus bersatu demi bangsa walaupun berbeda-beda provinsi, suku agama dan RAS.
“Beda pendapat itu boleh tapi itu seharusnya tidak mempecahbelah bangsa karena kita Bhinneka Tunggal Ika,” ucap Dewi. "Harapan Indonesia kedepannya semoga bisa lebih bersatu lagi, lebih erat, lebih banyak mencerna untuk segala sesuatunya jangan kemakan berita hoax" timpal Leovan.
Nah, menurut sobat GenPI, arti Kemerdekaan itu seperti apa sih?
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
