GenPI.co 
Adapun penelitian berjudul “Association of Napping with Incident Cardiovascular Events in a Prospective Cohort Study” mengambil sampel 3.500 orang selama lima tahun. Usia mereka antara 35 sampai 75 tahun.
Sebanyak 58 persen persen dari sukarelawan mengaku tidak pernah tidur siang, sementara hampir 10 persen lainnya menyatakan bahwa tidur siang setiap hari. Kelompok 20 persen di antaranya menyatakan, mereka tidur siang sebanyak satu atau dua kali seminggu.
Kelompok terakhir inilah yang mendapat perhatian khusus.
Orang-orang yang tidur siang satu atau dua kali seminggu memiliki risiko terkena strok atau gagal jantung 48% lebih rendah daripada kelompok yang lain.
Durasi tidur tidak berpengaruh. Manfaat tisur siang dapat dirasakan mulai dari tidur hanya 5 menit ala kucing atau tidur selama satu jam sambil ngorok.
“Kami melihat pada orang dewasa yang sehat dan mendapati bahwa mereka yang kadang tidur siang satu atau dua kali seminggu berisiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur sama sekali,” ungkap internis di Rumah Sakit Lausanne Nadine Hausler kepada NBC News.
Saat ditanya mengenai hubungan antara tidur siang dan kesehatan jantung, ia mengatakan bahwa “tebakan terbaik kami adalah bahwa tidur siang melepaskan stres yang timbul akibat kekurangan tidur malam,” jawab Hausler.
Ini menjadi bukti terbaru kemungkinan adanya hubungan antara tidur siang dan kesehatan jantung.
Penelitian tahun 2007 dari Yunani yang menghasilkan temuan bahwa orang yang tidur siang sedikitnya tiga kali dalam seminggu, akan lebih rendah kemungkinannya terkena serangan jantung fatal. Penelitian itu juga menyebutkan bahwa manfaaf terbesar dirasakan oleh pekerja pria.
So, tidak ada salahnya jika kamu kadang tidur siang. Itu semua untuk jantungmu.
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
