GenPI.co 
GenPI.co - Anak yang pemalu memiliki risiko lebih besar jika dibandingkan dengan anak yang supel.
Anak yang pemalu rentan diintimidasi, merasa tidak aman, mengalami kesedihan kronis, menyerah pada tekanan teman sebaya, dan mengalami kecemasan.
Banyak orang tua yang bingung bagaimana membantu anaknya yang sangat pemalu. Ketika ditekan untuk bertindak lebih mandiri, anak sering ketakutan atau mulai menangis.
BACA JUGA: 3 Cara Membantu Menghilangkan Rasa Malu pada Anak Korban Kekerasan Seksual
Seperti permasalahan pada pola asuh, ada solusi tersendiri. Orang tua perlu mendorong anak yang pemalu untuk bertindak tegas. Bersikaplah baik, bersabar, namun bukan cepat menyerah.
Menyerah pada godaan untuk menyelamatkan anak dari tekanan sesaat menghadapi ketidakamanan mungkin tampak penuh kasih, tetapi sebenarnya tindakan itu merugikan anak.
BACA JUGA: Konsumsi Gula Berlebih saat Hamil Picu Anak Lahir dengan Asma, Waspada!
Anak harus dipersiapkan masa depannya, terlepas dari banuak hal yang tidak diketahui tentang masa depan, satu hal yang past: anak menuju dunia remaja yang diikuti oleh masa dewasa.
Tak satu pun dari masa-masa tersebut yang menyukai individu pemalu dan sering merasa tidak aman.
BACA JUGA: 5 Tanda Anak Diasuh oleh Orang Tua yang Suka Mengkritik
Ada sejumlah peluang untuk membangun kepercayaan anak di antaranya:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
