GenPI.co 
GenPI.co - Penelitian yang dilakukan oleh tim psikolog Amerika pada tahun 2016, dipimpin oleh Amanda Guitar dari Universitas Alabama, menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki cara berbeda dalam menafsirkan "selingkuh emosional" dalam hubungan.
Studi tersebut meminta lebih dari seribu peserta untuk mendefinisikan, dengan kata-kata mereka sendiri, apa arti perselingkuhan keintiman dan emosional bagi mereka pada tingkat individu.
Definisi-definisi ini kemudian dianalisis untuk memperoleh tema-tema dan kesamaan-kesamaan yang menyeluruh. Berikut adalah dua temuan utama dari latihan ini:
BACA JUGA: Ramalan Zodiak Leo Dapat Perhatian dari Pasangan, Virgo Tetap Harmonis
Bagi pria, perselingkuhan emosional paling baik didefinisikan sebagai situasi di mana seseorang menciptakan jarak emosional dalam suatu hubungan dengan memikirkan atau menghabiskan banyak waktu dengan orang lain, hingga pasangannya merasa ditolak atau diabaikan secara emosional.
Bagi wanita, perselingkuhan emosional berarti "jatuh cinta" atau mengabdi secara emosional kepada orang lain yang memiliki potensi romantis.
BACA JUGA: Saat Hubungan Tak Ada Kecocokan dan Kamu Menunggu Pasangan Berubah, Ini yang Terjadi
Meskipun perempuan dalam penelitian ini lebih cenderung memperhatikan unsur keintiman dari perselingkuhan emosional, baik perempuan maupun laki-laki sepakat bahwa mungkin ada kasus perselingkuhan emosional tanpa keintiman atau keintiman tanpa perselingkuhan emosional.
"Temuan ini menggambarkan perselingkuhan emosional sebagai hal yang lebih kompleks dan kurang adanya kesepakatan antara perempuan dengan laki-laki mengenai elemen-elemennya,” kata para penulis.
BACA JUGA: Bukan Cuma Romantis, Pasangan Juga Butuh Dukungan
"Singkatnya, perselingkuhan emosional adalah fenomena yang relatif kompleks dan lebih mungkin ditafsirkan dalam berbagai cara dibandingkan dengan perselingkuhan keintiman." (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
