Penting untuk Kesehatan Ibu Hamil, 4 Makanan Harus Dihindari

Penting untuk Kesehatan Ibu Hamil, 4 Makanan Harus Dihindari - GenPI.co
Wanita hamil telah dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi. Foto: envato elements/djoronimo

GenPI.co - Wanita hamil telah dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi.

Saat ini, mengingat perubahan gaya hidup masyarakat modern, sangat penting untuk memisahkan fakta dari mitos dan mengandalkan informasi berbasis bukti ketika memilih pola makan selama kehamilan.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu mewaspadai makanan yang harus mereka hindari, karena makanan tertentu dapat menimbulkan potensi risiko bagi dirinya dan bayinya yang belum lahir.

BACA JUGA:  Tips Menurunkan Depresi Setelah Melahirkan, Bisa Dimulai Sejak Awal Kehamilan

Dilansir Times of India, berikut makanan yang harus dihindari ibu hamil.

1. Makanan mentah dan setengah matang

Mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang, termasuk daging, ikan, kecambah, dan lain sebagainya, dapat meningkatkan kemungkinan tertular infeksi parasit atau bakteri, seperti salmonella, misalnya salmonella, e. coli, toksoplasma, dan listeria.

BACA JUGA:  Tips Mempersiapkan Kehamilan Agar Bayi Terhindar dari Kelahiran Prematur

Baik ibu maupun bayi yang dikandungnya dapat terkena dampak buruk dari bakteri ini, yang dapat mengakibatkan komplikasi seperti keguguran, kelahiran dini, atau masalah perkembangan.

ntuk mengurangi kemungkinan bahaya, sangat penting bagi ibu hamil untuk menyiapkan makanan mereka sepenuhnya.

2. Produk susu yang tidak dipasteurisasi​

BACA JUGA:  Ibu yang Mengalami Stres Selama Kehamilan, Anak Bisa Menderita ADHD

Dalam upaya merasakan kebahagiaan menjadi orang tua, ibu hamil harus menjauhi produk susu yang tidak dipasteurisasi seperti susu mentah, yogurt, dan keju lunak seperti feta, keju biru, dan brie yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Spesialis Trisula - JPNN.com

Spesialis Trisula

Setelah kebijakan baru, sekolah spesialis tidak perlu membayar. Juga tidak lagi kehilangan penghasilan. Bahkan dapat bayaran.