
Dari stereotip "remaja kutu buku" hingga "profesor berambut abu-abu berkacamata", visual ini mendukung persepsi kecerdasan.
Namun, penting untuk dipahami bahwa memakai kacamata tidak benar-benar meningkatkan kecerdasan.
Kecerdasan sejati ditentukan oleh kemampuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan cara komunikasi seseorang yang sebenarnya.
BACA JUGA: Chanel Tampil di Opera dengan Koleksi Busana yang Berkilau
Kacamata dapat menciptakan kesan kecerdasan atau keseriusan yang dangkal, tetapi tidak mengubah kemampuan seseorang.
2. Membaca buku
Membaca buku dan kecerdasan berjalan beriringan. Meskipun awalnya, membaca mungkin tampak membosankan dan menjemukan, pada kenyataannya, setelah seseorang berusaha, membaca menjadi salah satu kegiatan yang paling menyenangkan.
BACA JUGA: Peragaan Busana Bertabur Bintang, Gucci Hadirkan Hadirkan Kemewahan dan Glamor
Membaca meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kosakata secara keseluruhan, serta meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan.
Namun, jika membaca bukan pilihan, tampil cerdas juga dapat dicapai dengan membawa buku ke tempat kerja atau tempat penting lainnya, baik itu novel atau buku panduan pengembangan diri.
BACA JUGA: Maestro Fesyen Shingo Sato Bongkar Teknik Rekonstruksi Busana yang Ikonis
Sekadar membawa atau berpura-pura membaca dapat menciptakan persepsi sebagai orang yang cerdas atau intelektual.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News