Malaikat itu Bernama Suzana Dorotea

Malaikat itu Bernama Suzana Dorotea - GenPI.co
Ilustrasi malaikat. (Foto: Google Image)

“Malam itu, aku diberikan makan. Walau, cuma masuk sedikit tapi lumayan terisi. Aku diberikan obat untuk luka-luka dikakiku,” katanya.

Bambang sempat mengajak Suzan untuk kembali ke hotel. Tapi Suzan tidak mau. Suzan sendirilah yang ingin kesana.  Ia minta diantar motor Polisi. Sekaligus mencari tahu teman-teman yang lain.

Tak lama, Suzan datang dan mengabarkan hotel kami roboh. Menurutnya, masih ada upaya evakuasi terhadap korban yang terjebak di dalam hotel.

“Saya bingung mau mengabarkan kondisi kepada keluarga dan teman-teman. Karena, HP saya tertinggal di tas kamera yang terbawa di mobil teman. Jaringan telekomunikasi terputus. Listrik pun mati.

Tapi di rumah Polda ada yg pakai hp im3 dan kadang masih ada jaringan. Suzan langsung mengirim kabar bahwa kami aman. Esoknya, kami dengar beberapa orang sudah terdeteksi ada di Bandara. Termasuk Nana Sefriano dan temen-teman GenPI.

“Kami diantar mobil pick up pedagang material ke Bandara. Kami bertemu teman-teman dengan linangan air mata. Saat di Bandara, Kami mendengar akan ada Pesawat Hercules yang akan datang. kita akan mencoba menumpang pesawat itu walaupun harus membayar,” katanya.

Tak lama, terdengar kabar bahwa para pejabat dan staf Kemenpar juga menuju Bandara. Kita diminta berkumpul di dekat gerbang belakang Bandara.

Disitu ada Pak Anang Antono, Staf Ahli Menteri Pariwisata yg rencananya kemarin akan menghadiri acara Festival Nomoni beserta beberapa staf Kemenpar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya