Ralph Lauren, imigran Miskin yang Sukses Menjadi Perancang Besar

Ralph Lauren, imigran Miskin yang Sukses Menjadi Perancang Besar - GenPI.co
Ralp Lauren (Foto: businessinsider.com)

Saat lulus sekolah DeWitt Clinton High School pada tahun 1957 di usia 18 tahun, Ralph Lifshitz menuliskan di buku alumni salahbsatu cita-citanya adalah menjadi miliuner. Pada masa sekolah ini pula dia mengganti nama belakangnya dari 'Lifshitz' menjadi 'Lauren' untuk menghindari perudungan karena namanya yang aneh dan tidak biasa.

Setelah lulus dan menjalani kedinasan singkat di militer dan kembali ke New York, Ralph bekerja sebagai penjual dasi di toko Brooks Brothers. Pada masa inilah peristiwa penting dalam kehidupannya terjadi. Seorang teman mengajak Ralph menonton pertandingan polo.  Di Ralp muda melihat cara berpakaian kaum kelas atas yang berkilau mewah.

"Kilau perak, bahan kulit, kuda-kuda, rambut blonde berkilap dengan topi lebar, dan komunitas kelas atas yang kamintak sungguh-sungguh ketahui," ujar Warren Helstein, teman yang membawa Ralph Lauren pertama kali ke pertandingan Polo kepada Business Insider.

Ralph Lauren seketika terinspirasi.  Bermodalkan ijazah SMA dan beberapa kursus wirausaha tetapi tanpa pendidikan rancang busana resmi, Ralph Lauren memulai usahanya sendiri.

BACA JUGA: Hebat, Pensiunan Tentara Gurkha ini Sikat 40 Perampok

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya