GenPI.co 
Charlie Chaplin sangat mencintai Bali. Tercatat dia mengunjungi Bali pada tahun 1932, 1936, dan 1961 saat berusia 71 tahun. Sang legenda Hollywood ini pun sempat dua kali membuat naskah film tentang Bali.
Perjalanan panjang megabintang film bisu dunia menuju Bali dimulai saat dia sedang berada di Eropa untuk melakukan promosi film terbarunya yang berjudul ‘City’s Light’. Dari sana, bukannya kembali ke AS, Charlie Chaplin malah bertolak menuju ke Timur.
Ini tidak lepas dari nasihat sang ibunda saat melihat Charlie Chaplin nampak jenuh dengan pekerjaannya di Hollywood. Dari Naples, Italia, Charlie menuju Port Said di Mesir, lalu ke Kolombo, Singapura dan berlabuh di Batavia.
Setelah bermalam di Batavia, menaiki mobil, Chaplin melanjutkan perjalanan ke Bandung dan Garut. Dari Garut dia ke Yogyakarta menggunakan kereta api terus sampai Surabaya dimana dia meneruskan perjalanan dengan kapal laut sampai ke Buleleng, Bali.
Dan di Bali hatinya terpaut. Chaplin tinggal cukup lama di Bali sehingga sempat untuk menjelajah ke pedalaman dan bertemu warga lokal dengan segala kebudayaan yang memukaunya. Ini kemudian yang membuat ia terus mengunjungi Pulau Dewata ini
Semua riwayat sang pelawak legendaris dan Bali ada dalam film berjudul ‘Chaplin in Bali’. Film tersebut diputar pada hari pertama Ubud Writer Reader Fest 2018 di kafe Betelnut. Lokasinya ekitar 50 meter dari lokasi pembukaan UWRF di Pure Saren Agung Ubud.
Pengunjung pun antusias menonton film ini. Mayoritas dari mereka adalah turis mancanegara yang sedang berada di Bali. Berbaur dengan turis nusantara, mereka nampak memadati venue pemutaran film yang bersuasana santai itu.
“filmnya menarik!” Demikian seru Dini Nur, seorang mahasiswi yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat. “Saya sudah tahu Chaplin pernah ke Bali tapi baru tadi nonton filmnya” lanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
