Ani Ka'bo, Identitas Masyarakat Dayak Sa'ban

Ani Ka'bo, Identitas Masyarakat Dayak Sa'ban - GenPI.co
Ritual persembahan Ani Ka'bo

Festival Irau Malinau benar-benar mengekspos habis budaya Dayak. Salah satunya adalah penampilan dari Suku Dayak Sa’ban. Diselenggarakan di Lapangan Pelangi Intimung, Kamis (24/10), prosesi dimulai pukul 09.00 WITA. Cuaca yang terik tak menghalangi pengunjung untuk melihat prosesi suku adat terdalam ini.

Dalam ritual tersebut, masyarakat Dayak Sa'ban mempersembahkan liontin bernama Ani Ka'bo. Liontin ini berbentuk bulat yang memiliki makna yang penting didalamnya.

Yang menarik, Ani Ka'bo yang dipresentasikan memiliki ukuran yang tak biasa. Rantainya memiliki panjang 2 meter. Bagian ini dihiasi manik-manik besar sebanyak 200 buah. Liontin atau ka’bonya berwarna merah. Liontin ini memiliki diameter tengah 20 cm dan panjang 30 cm. Liontin ini terbuat dari kayu yang dihiasi manik-manik merah kecil. Jumlah manik-manik ini sekitar 20.000 buah yang dililitkan dalam liontin.

Baca juga: Sampe Alat Musik Penghibur Para Pengunjung IrauMalinau

Tokoh masyarakat Dayak Sa’ban Yefta Bertoto MH mengatakan, ritual ini sarat nilai budayanya. “Ani Ka'bo sendiri mengandung  filsafat hidup Dayak Sa'ban yaitu Siksawai, Siknau, Siklawai yang berarti sehati, sepikir, satu tujuan dalam membangun kehidupan yang lebih baik,” katanya.

Yefta mengatakan, para leluhur masyarakat Dayak Sa’aban memberikan petuah kepada generasi muda Indonesia. Isinya, jangan pernah melakukan dan mengerjakan yang tidak baik.

“Sebagai identitas diri masyarakat Dayak Sa’ban Anikabau harus digantung di leher dan liontin harus berada di uluhati supaya sikap batin tersebut dilaksanakan di manapun berada,” tutur Yefta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya