Kenduri Seni Melayu 2018

Ramai-ramai Main Gasing di Batam

Ramai-ramai Main Gasing di Batam - GenPI.co
Pelajar SD dan SMP di Batam bermain gasing dalam gelaran Seni Kenduri Melayu 2018.

Di jaman now, hampir semua orang tidak bisa lepas dari gawai. Benda elektronik itu seperti jadi candu bagi semua lapisan umur. Mulai orang dewasa hingga anak kecil. Dampaknya, permainan tradisional tempo dulu yang melibatkan fisik, adu ketangkasan, dan juga merangsang syaraf motorik serta inisiatif anak menjadi kurang peminatnya.

Dalam gelaran Kenduri Seni Melayu (KSM), di Batam, 2-4 November 2018, permainan tempo dulu kembali dihidupkan. Salah satunya adalah permainan gasing. Permainan berbahan kayu yang berbentuk seperti bengkoang ini dimainkan dengan cara diputar menggunakan tali.

Permainan berlangsung seru. Yang memainkan adalah pelajar tingkat SD, SMP se-Batam. Ruas kanan dan kiri sepanjang Jalan Engku Putri, Teluk Tering, Kota Batam, jadi arena adu ketangkasan memainkan gasing. Para pemain berseru heboh. Demikian pula dengan penonton.

“Kami semua senang bermain gasing. Seru. Kami sudah latihan selama satu bulan di halaman sekolah untuk tampil di acara ini ,” ungkap Abdi Rey siswa SDN 01 kecamatan Padang, Batam.

Bagi masyarakat Melayu, permainan gasing bukan sekadar hiburan. Ada sebuah makna filosofi yang terkandung di dalamnya. Putaran gasing diibaratkan dengan keseimbangan, konsentrasi, ketahanan dan seni. Empat elemen yang bila diserap kedalam jiwa akan berdampak pada hidup yang berkualitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya