.webp)
GenPI.co - Kata siapa tidak ada penjelasan ilmiah bagaimana rasa cinta itu datang? Sebenarnya, di dalam tubuh Anda ada pengatur rasa cinta yang dikenal sebagai hormon oksitosin.
Oksitosin adalah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi, proses persalinan, menyusui, interaksi sosial, serta perilaku seseorang.
BACA JUGA: Jatuh Cinta: Antara Kasmaran dan Jerawatan
Jumlah oksitosin akan meningkat ketika Anda berinteraksi dengan orang yang Anda sayangi, misalnya saat berpelukan atau berhubungan intim.
Ini sebabnya oksitosin juga sering disebut sebagai “hormon cinta”.
Ketika hormon oksitosin diproduksi, maka hal ini akan memengaruhi perilaku kognitif dan emosional Anda. Biasanya, saat oksitosin ini muncul, Anda akan merasa rileks, emosi lebih stabil, dan rasa cemas berkurang.
Sebuah penelitian dalam jurnal Psychopharmacology bahkan menemukan bahwa oksitosin dapat menimbulkan sikap percaya, hangat, dan ramah dalam suatu hubungan.
Selain itu, oksitosin adalah komponen kimiawi otak yang membuat Anda dapat beradaptasi dalam situasi yang emosional. Misalnya ketika Anda melakukan aktivitas seksual dengan pasangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News