Tradisi sepuluh tahun sekali

Ritual Langka itu Bernama Cuci Parigi

Ritual Langka itu Bernama Cuci Parigi - GenPI.co
Ritual langka Cuci Parigi, tradisi masyarakat Desa Lonthoir, Banda-Neira, Maluku Utara.

Dia menjelaskan, Cuci Parigi Pusaka juga menjadi ajang merawat persaudaraan. Karena melibatkan warga lainnya terutama warga Kampung Baru dan marga Silawane dari Tehoru, Maluku Tengah yang ikut dalam ritual ini. Selain itu, di momen ini warga Banda di rantau pulang kampung untuk menyaksikan tradisi kolosal ini.

Usai ritual mengarak belang darat, pemuda dari 9 So (suku) langsung membersihkan air di dalam parigi itu. Dengan diiringi musik kabata, menggunakan bahasa adat dan irama tifa. Proses membuang air dari dalam parigi berlangsung sekitar 2 jam.

Ditengah proses membuang air, puluhan pria dan wanita penari cakalele asal Negeri Kampung Baru, gandong atau adik Negeri Lonthoir masuk ke areal parigi. Mereka juga ikut bersama cuci parigi pusaka ini.

Dalam prosesi ini, nampak banyak orang menyiram dan menggosok wajah dan tubuhnya dengan air dari perigi. Meski airnya terlihat kotor karena tanah lumpur, namun warga tidak merasa gatal.

"Justru air ini jadi rebutan warga. Ada yang buat disiram langsung atau  dibawa pulang dan menyiram tubuh keluarga yang di rumah," terang Hidayat.

Usai parigi dikeringkan, pasukan cakaleke kemudian menjemput kain gajah dari rumah adat. Kain gajah dengan panjang 99 meter itu diantar ke Parigi Pusaka. Kain gajah berwarnah putih digunakan untuk membilas air di parigi hingga kering. Selama prosesnya, diiringi dengan tarian Siamali Negeri Lonthoir dan melantunkan kabata, bahasa tanah.

Kain gajah kemudian dibawa puluhan wanita ke pantai Negeri Lonthoir. Kain gajah kemudian dibersihkan lagi di pantai. Prosesi cuci parigi ini berlangsung disaat air laut surut. Tujuannya, agar saat air pasang, air di parigi pun kembali banyak lagi.

Hidayat menceritakan, Cuci Parigi Pusaka Lonthoir tujuannya mengingatkan warga akan penyebaran Islam di Lonthoir. Kala itu, sejumlah ulama penyebar Islam dari Timur Tengah mencari air untuk berwudhu ketika hendak menunaikan shalat. Tiba-tiba seekor kucing muncul dari semak-semak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya