Dear Diary

Aku, Rian, Hujan, dan Kejadian Menyakitkan

Aku, Rian, Hujan, dan Kejadian Menyakitkan - GenPI.co
Ilustrasi wanita sakit hati. Foto: Diego_cervo/Elementsenvato

GenPI.co - Hujan turun dengan deras. Kupandangi halaman yang basah dan daun yang menghijau di depan rumahku.

Aku termenung. Kugenggam segelas teh hangat. Nasihat dari teman-teman berkelebat di kepalaku.

BACA JUGA: Bu Risma Sibuk: Kemarin Surabaya Banjir, Kini Ada Gangster

Banyak temanku yang memintaku tidak bermain api. Aku terdiam setiap kali mendengar nasihat dari mereka.

Bermain api apaan? Aku tidak pernah merasa bermain api. Kata bermain api terdengar sangat aneh di telingaku.

Aku sebenarnya selalu berusaha sebisa mungkin membalas nasihat teman-temanku.

Namun, makin sering kubalas, mereka kian beringas mengangsurkan kalimat yang menyudutkan.

“Enggak apa-apa, sih. Main apinya sekarang aja, mumpung masih muda,” kata Alea, salah satu temanku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya