Dear Diary

Bukan Kisah Hohohihi, Tapi Bisa Bikin Kamu Nostalgia

Bukan Kisah Hohohihi, Tapi Bisa Bikin Kamu Nostalgia - GenPI.co
Ilustrasi bermain layang-layang. (Foto: Elements Envato)

Angin kembali bertiup ke arah selatan, dan kini kedua layang itu telah kembali terbang ke tempat yang kami harapkan. Aku memperhatikan Yos mulai menggulung benangnya pelan-pelan.

Yos kemudian melihat ke arah Luis dan Kanis “Kalian berdua pergilah  ke arah selatan, tunggu di Kedutul. Lari supaya cepat!”

Kedua anak itu langsung melesat pergi, mengikuti instruksi Yos melintasi jalan tanah kering yang mengarah ke Kedutul.

“Jangan lupa lihat layang-layangke atas,” teriak Yos kepada mereka. Entah mendengarkan atau tidak, Yos dan Kanis terus berlari hingga hilang dari padangan. Mereka rupanya mengambil jalan lain dengan berbelok ketika sampai sebuah di persimpangan lalu menyusuri jalan disisi kanan pekuburan umum menuju Ngencung. Kedua anak itu rupanya menunggu di antara Kedutul dan Ngencung karena sebelumnya telah memperhatikan angin yang sebentar mengarah ke selatan, lalu kemudian bertiup ke timur.

Yos kemudian menyuruhku menggulung benang sementara tangannya menarik benang sembari sesekali melakukan gerakan menghentak yang lembut. Aku menggulung benang dengan cepat, tak mau kehilangan layang-layang besar kesayanganku.  Benang terus ditariknya, lalu sebentar kemudian mengulur lagi, menarik lagi, lalu mengulur lagi. Angin di langit rupanya bertiup semakin lemah. Pada saat itu, benang terasa kendur.Secepat kilat Yos menarik benang agar jarak layang-layang semakin dekat dengan kami, sembari menjaga layang-layang  tetap mengudara. Sementara pangkal layang-layang musuh sudah menempel di benang layang-layang kami.

Yos mengulur sebentar mengikuti angin yang mulai bertiup kencang. Lalu sejurus kemudian  TAKKK! terdengar sebuah bunyi kecil lantaran Yos melakukan sebuah hentakan yang sangat kuat.  Apa yang selanjutnya terlihat adalah hal yang sukar dipercaya. Layang-layang musuh putus dari benangnya. Namun ajaibnya, layang-layang  tersebut tidak lepas terbang bebas ke udara, melainkan tetap menempel pada benang layang-layang kami. Aku kaget bukan kepalang, sementara Yos tertawa keras karena kegirangan sembari menarik dan menggulung benang secepat-cepatnya. Layang-layang musuh sudah di tangan!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya