GenPI.co - Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada saat Anda jatuh cinta. Hanya sejenak berpikir bahwa akhirnya Anda telah menemukan jodoh sehidup semati yang selama ini Anda impi-impikan, bisa begitu mendebarkan.
Namun apa jadinya jika Anda dipertemukan dengan seseorang yang baru dan lain daripada si dia, yang juga membuat Anda sama bahagianya? Apakah wajar untuk tulus mencintai dua orang sekaligus? Atau ini hanya sekadar nafsu yang membutakan?
BACA JUGA: Mengagumkan, Memberi Kejutan Kecil Bisa Bikin Pasangan Semringah
Banyak pakar yang mengatakan bahwa mencintai dua orang atau lebih bukannya tidak mungkin. Ramani Durvasula, Ph.D., seeorang profesor psikologi asal UCLA bahkan mengumpamakan cinta segitiga sama halnya dengan eskrim.
Es krim rasa cokelat dan stroberi rasanya berbeda, namun sama-sama enak. Tambah lebih nikmat kalau bisa dipadukan sekaligus, seperti rasa es krim Neapolitan. Tapi tentu urusan cinta tidak semudah memilih rasa es krim, bukan?
Durvasula kemudian menambahkan bahwa manusia itu merupakan makhluk yang rumit dari segi perasaan. Anda bisa mendapatkan kepuasan batin dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang cerdas dan berwawasan terbuka, misalnya. Namun di sisi lain, Anda juga mendapatkan kepuasan tersendiri ketika bergaul dengan orang-orang yang humoris dan penuh kejutan.
Selain itu, mencintai seseorang juga ‘memaksa’ Anda untuk menurunkan kewaspadaan dan lebih membuka diri — membuat Anda mampu untuk mengesampingkan semua kritik dan keraguan — agar Anda bisa menyatukan kebutuhan dan hasrat Anda dengan si dia.
Ketertarikan pada orang lain seperti ini adalah sifat yang wajar, dan alamiah. Jadi sangat mungkin, bahkan bisa saja, Anda mencintai dua orang dengan sifat yang berbeda di waktu yang bersamaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News