
Pasalnya, beberapa kebiasaan di sini cukuplah berbeda dengan di Jakarta. Mulai dari cara berpakaian, candaan, hingga bahasa. Mungkin aku harus cepat membiasakan diri, agar tidak terus merasa asing jadi anak baru.
"Eh anak baru ya? kamu nggak ke sekolah nggak pake kaos kaki ya? ih jorok banget," tutur Nike, teman sekelasku.
"Oh ini pake kok cuma emang pendek banget nggak keliatan ya," jawabku.
BACA JUGA: Gubernur Anies Ogah Komentar Soal Formula E
"Ya ampun ternyata gitu ya gaya hits di sekolah swasta Jakarta, kok kota rasa kampung! Haha," ledek Nike sambil tertawa
Saat berusaha ingin membalas, tanganku ditarik oleh Edo. Rupanya, ia tidak hanya ingin aku berdebat dengan salah satu anggota geng centil yang ada di sekolah ini. Tentu, disetiap sekolah memiliki kelompok yang dianggap harus dihindari agar tidak mendapatkan masalah.
Nike adalah salah satunya, kerap mencari keributan. "Kita duduk dikoridor aja ya, kalo ada mereka kantin suka berisik banget," tutur Edo
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News