Terlalu Cemas Selama Pandemi Corona Bisa Sebabkan Psikosomatis

Terlalu Cemas Selama Pandemi Corona Bisa Sebabkan Psikosomatis - GenPI.co
Terlalu Cemas Selama Pandemi Corona Bisa Sebabkan Psikosomatis. Foto: Pixabay

GenPI.co - Psikolog Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar, Lyly Puspa Palupi mengatakan bahwa cemas berlebihan selama wabah corona Covid-19 bisa menyebabkan timbulnya gejala psikosomatis yang kurang baik pada tubuh seseorang.

"Kecemasan adalah reaksi psikisomatik ketika menghadapi situasi, kondisi, atau objek yang dianggap kurang menyenangkan, atau berbahaya. Reaksinya bisa juga dalam bentuk gejala fisik seperti sakit perut, jantung berdetak lebih cepat, keringat dingin, pusing, dan lain sebagainya," jelas Lyly Puspa Palupi dikutip Antara, Rabu (1/4/2020).

BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Rasa Cemas dalam Menghadapi Wabah Covid-19

Ia mengatakan bahwa gejala psikosomatis bisa bermacam-macam, antara lain gangguan pada lambung atau sakit maag, pusing, batuk-batuk tanpa berhenti, sakit kepala, dan lain sebagainya.

Timbulnya gejala psikosomatis disebabkan karena faktor psikis (emosi dan pikiran) yang mengganggu kondisi individu tersebut. Rasa cemas yang berlebihan selama wabah Corona ini bisa dialami siapa saja mulai dari remaja SMP sampai dengan orang dewasa.

"Jadi benar psikosomatik timbul dari rasa cemas yang berlebihan. Begitu rasa cemas hilang, biasanya keluhan fisik nya juga akan ikut hilang," jelasnya.

Selain itu, Lyly juga mengimbau masyarakat menghindari adanya kondisi panic buying selama wabah ini, karena panic buying dapat memicu rasa cemas berlebihan.

"Untuk panic buying ini sebaiknya dihindari. Beberapa barang yang memang sangat penting seperti kebutuhan pokok, makanan dan susu buat anak, bisa dipersiapkan untuk keperluan 1 - 2 minggu ke depan. Tidak perlu berlebihan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya